Sabtu, 29 Agustus 2015

jingga

hari ini senja enggan menyapa jingga. mungkin senja lelah.
ini tentang jingga, bukan hujan. dulu kita sempat bermimpi terbang ke awan
tapi mungkin sayap kita ditarok ditempat berbeda sama tuhan, jingga memilih mecari sendiri.
hari ini jingga menyapa ku dengan lembut, seperti biasa selalu ada alasan untuk bicara.
karena ketika tidak ada alasan, kami hanya diam menyambut senja, karna kami menyukai senja.
masalahmu begitu berat jingga, tapi aku tidak bsa berbuat banyak. itu jalan hidup mu,bukan tidak ingin ikut campur
tapi kamu tau, apa yang terjadi dulu ketika aku mengingatkanmu.
penyesalan, iya . karena aku terlalu mudah untuk menyerah mengingatkan mu, atau kamu yang terlalu keras kepala
mempertahankan sayapmu.
hari ini jingga menangis, bukan karena senja enggan menghampiri. tapi karena sebelah sayap jingga terluka.
dan bagaimana dengan sayapku, aku belum bersayap, dan aku belum bisa terbang.
dan hari ini jingga juga tidak bisa terbang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar